Showing posts with label Merek. Show all posts
Showing posts with label Merek. Show all posts

GUGATAN KAMPUS INDONESIA PUTUSAN MA SUSU FORMULA BERBAKTERI Pengumuman Daftar Merek Susu Mengandung Bakteri Enterobacteri Sakazakii Ditentang Akademisi

. Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung akhirnya bergabung dengan 4 kampus lainnya untuk menggugat putusan Mahkamah Agung (MA) terkait kasus susu formula berbakteri. Diwakili oleh Rektor Ganjar Kurnia, Unpad meminta perintah MA untuk mengumumkan nama-nama merek susu formula berbakteri Enterobacteri Sakazakii dibatalkan. Lihat Pengumuman Daftar Susu Formula Mengandung Bakteri Sakazakii Menkes BPOM IPB Susu Formula di BBM dan  Daftar Merek Susu Formula Aman BPOM 2011 Tidak Mengandung Bakteri Enterobacter Sakazakii.

"Oleh karena itu, kami memohon Ketua PN Jakarta Pusat menyatakan kasasi MA Nomor 2975 K/PDT/2009 tidak berkekuatan hukum tetap dan tidak dapat dilaksanakan," kata kuasa hukum Unpad, Soejono, dalam memori perlawanan yang ditujukan ke PN Jakpus.

Menurut Soejono, berdasarkan kode etik penelitian yang berlaku umum, seorang peneliti tidak dapat memublikasikan nama-nama dan jenis produk yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian yang menggunakan metode sampel acak serta bukan merupakan pengujian produk tertentu. Alasan itu untuk menjamin obyektifitas hasil penelitian dan independensi peneliti.

Selain itu, kerahasiaan sampel penelitian ini adalah tujuan langsung dari penelitian. "Karena apabila tidak dirahasiakan, tentunya dapat menimbulkan kerugian pihak lain," terang Soejono.

"Dengan memerintahkan menyebutkan nama-nama merek susu, maka sebuah perbuatan melawan mukum," ujarnya.

Seperti diketahui, polemik ini bermula ketika ketika para peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) menemukan adanya kontaminasi Enterobacter Sakazakii sebesar 22,73 persen dari 22 sampel susu formula yang beredar tahun 2003 hingga 2006. Hasil riset itu dilansir Februari 2008. Namun, IPB tidak bersedia menyebutkan merek susu yang dimaksud. Oleh MA, IPB diperintahkan untuk membuka nama merek susu tersebut.

Atas putusan ini, kampus Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, Universitas Hasanudin dan Universitas Indonesia menggugat dan memohon hakim supaya putusan tidak bisa dieksekusi. Lantas Unpad pun bergabung. Atas gugatan 5 perguruan tinggi ini, pemenang perkara, David Tobing tidak gentar.

"Akan saya hadapi di pengadilan," ungkap David. detik.com

Gugatan Indonesia Kampus Putusan MA, Alasan Kampus Indonesia Menentang MA, Putusan Mahkamah Agung Susu Formula Berbakteri, Pengumuman Daftar Merek Susu Mengandung Bakteri, List Susu Formula Berbakteri Enterobacteri Sakazakii, Apa Itu Enterobacteri Sakazakii, Pengumuman Menkes Susu Formula Berbakteri Sakazai, Akademisi Menolak Pengumuman Daftar Susu Bakteri Sakazakii

Baca Artikel Unik Aneh Ajaib BEST SEO Lainnya:

Posted byBest SEOat12:31  

Labels:Enterobacteri Sakazakii,Kesehatan,Susu Berbakteri

0Komentar Sahabat SEO: Poskan Komentar

Poskan Komentar

Merek Mie Instan Penyebab Keracunan di Temanggung

- Banyak yang bertanya-tenya tentang merek Mie Instan penyebab keracunan warga Temanggung setelah muncul pemberitaan di media online detikcom tentang lima orang warga Dusun Tejosari, Desa Parakan Kauman, Kecamatan Parakan, Temanggung, Jateng dilarikan ke Rumah Sakit Kristen (RSK) Ngesti Waluyo Parakan, Temanggung akibat keracunan Mie Instan.

Sejauh ini di media belum disebut apa merek Mie Instan penyebab keracunan warga di Temangung tersebut. Namun dari pemberitaan media menyebutkan bahwa akibat keracunan Mie Instan di Temanggung, menyebabkan seorang bocah berusia 4 tahun tewas.

Selain itu disebutkan pula, akibat keracunan Mie Instan tersebut satu orang lainnya menjalani perawatan intensif di ICU, dan satu lainnya masih dalam proses penyembuhan di UGD RSK. Sementara satu korban lainnya menjalani perawatan di rumah karena tidak terlalu parah.

Adapun kelima korban yang masih satu keluarga tersebut antara lain, Denia Amelia (4), Abel Amelia (7), Fitria Ramadhani (15), Yulianingtyas (14), dan Sarwono (70).

Sarwono merupakan kakek dari empat anak yang menjadi korban tragedi keracunan mie instant tersebut. 4 Anak ini merupakan putri dari pasangan Sarman Setiawan (51) dan Ulfah Hasanah (40). Korban meninggal yakni, Denia Amelia, langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan malam ini juga.

Dari hasil informasi yang dihimpun detikcom, Kamis (2/6/2011) kejadian bermula sehari sebelum kejadian Rabu (1/6) sore, keempat anak-anak Sarman membeli dua bungkus mie instant dari warung tak jauh dari rumahnya. Malam harinya, oleh Sarwono, mie tersebut dimasak untuk makan malam dengan keempat cucunya.

Namun, naas setelah mie tersebut habis, keempat cucu Sarwono muntah-muntah dan buang air besar terus menerus, demikian juga terjadi pada diri Sarwono. "Lalu kami panggil mantri, tapi karena tidak bisa, saya panggil dokter. Oleh dokter diminta dibawa ke rumah sakit," kata Sarman.

Namun oleh Sarman, keempat anaknya tidak langsung dibawa ke rumah sakit, ia mengistirahatkan keempat anaknya dan ayah mertuanya di rumah dengan memberi obat dari dokter, namun kondisi anak-anaknya semakin memburuk.

Sarman pun melarikan anak-anaknya ke RSK Ngesti Waluyo, Parakan untuk menjalani perawatan medis. Namun naas, begitu tiba di UGD RSK, salah seorang anaknya Denia Amelia, tidak dapat ditolong. Tim dokter yang menangani tiga pasien lainnya kemudian melarikan Abel Amelia yang kondisinya sangat kritis ke ICU, sementara dua pasien lainnya masih ditangani tim medis di ruang UGD sore kemarin.

"Mereka muntah-muntah, bung air besar berlebihan. Kondisi badan mereka sangat lemah karena kekurangan banyak cairan tubuh. Satu korban yang meninggal sudah dibawa pulang," kata dr Willi Hartanto, dokter siaga UGD.

Sementara itu, di rumah duka, isak tangis mewarnai kepulangan korban Denia Amelia saat jenazah dibawa pulang ke rumah duka. Prosesi pemandian jenazah diiringi tangis anggota keluarga. Ibu korban, Ulfah Hasanah, terus menerus menangis dari dalam kamar menyaksikan jenazah anaknya yang terbujur kaku di ruang depan.

"Anak saya shock berat. Dia perlu ditenangkan karena tidak menduga kejadian ini menimpa anak-anaknya," tandas Sarwono yang masih terlihat lemas.

Diposkan olehkarodalnetdi22:57 

Label:Berita

0komentar: Poskan Komentar

Posting Lebih BaruPosting LamaBerandaLanggan:Poskan Komentar (Atom)Anda Sudah Membaca Artikel Ini?

Followers

Pageviews